Sahabat itu tidaklah sama dengan teman, tapi sahabat adalah teman dan teman belum tentu sahabat. Satu hal yang perlu kita ketahui, sahabat siap salalu untuk menjaga dan menyayangi. Sudah pasti akan ada yang bisa memisahkan tapi itu hanya barang sejenak. Karena sahabat selalu sudah tahu perilaku sahabatnya sendiri.
Sulit menjadi sahabat yang baik. Seandainya ada jalan mudah untuk menggapinya maka mudah pula untuk dihancurkan permasalahan-permasalahan tak ubahnya seperti kapas terbang kesana kemari tertiup angin, walaupun itu oleh tiupan kecil. Banyak orang yang berkata sahabat akan selalu ada disaat yang lain membutuhkan, tapi aku merasa itu kurang. Ntah mengapa aku rasa sahabat malah lebih baik lagi dari itu.
Dalam hatiku dalam lubuk hati yang paling dalam sahabat adalah keluarga. Sahabat merupakan dari tubuh kita bila salah satu anggota badan kita sakit maka sakit pula anggota tubuh yang lain. Jangankan untuk sama-sama sakit bahkan demi sahabatpun rela untuk jadi badut sahabatnya sebagai penghibur kalau-kalau ada sahabat yang lain mengalami kesusahan, merasakan kesedihan dan patah hati(untuk yang punya someone dihatinya).
Tidak sedikit yang mengalami mengalami problema yang luar biasa banyak dalam bersahabat. Dan tak sedikit pula yang mengalami susah payah menjaga persahabatan. Itu karena kesadaran akan ketidak sempurnaan seorang tanpa kehadiran orang lain.
Memang mudah menghancurkan persahabatan tapi menjaga persahabatan sangatlah tidak gampang. Merusak semudah membalikan telapak tangan dan mempertahankan sesulit mencari sudut pada lingkaran. Jangan ada yang beranggapan ini adalah hiperbola yang mengada-ada dan terlalu berlebihan tapi asal tahu saja ungkapan ini hanya menggambarkan sebagian kenyatan tentang arti sahabat yang belum sempurna. Tuhan Maha Tahu apa yang ada dalam fikiran orang.
Labih mudah berkata-kata, itu memang. Jalankan saja apa yang kita pahami tentang arti sahabat dan untuk menjalani selalu ingat sahabat selalu memberi maaf kepada sahabat yang lain kalau tardapat salah.
“Janganlah bertanya apa yang akan terjadi tapi tanyakan apa yang mungkin bisa dilakukan saat ini dan selanjutnya”