24 Feb 2014

Kejujuran dan Kisah “Tawanan Harapan"

Kejujuran dan Kisah “Tawanan Harapan"

Jujur termasuk salah satu akhlak utama yang terbesar, sifat manusia yang paling mulia, dan asas keimanan. Dengan kejujuran, akan tampak kemuliaan, cita-cita, dan keluhuran. Dengan kejujuran pula, orang-orang yang menjadi teladan berhias dan orang-orang yang bisa dipercaya menjadikannya sebagai sifat.

Teladan dalam perkara kejujuran adalah Abu Bakar As-Shiddiq yang sepanjang hidupnya tidak pernah berbohong. Dalam menyifati Abu bakar Ash-Shiddiq, Mush’ab Bin Az-Zubair berkata, adalah orang yang paling bersegera membenarkan Rasulullah dan senantiasa melazimi kejujuran. Ia tak pernah ragu-ragu sedikitpun dalam hal tersebut atau berpikir terlebih dahulu, bagaimanapun keadaannya.”

Jujur juga bisa menjadi indikasi kemuliaan bagi orang yang menjadikannya sebagai sifat, dan berhias dengannya bisa menghantarkan seorang hamba kepada kedudukan yang lebih baik. Jika anda melihat seseorang yang jujur dalam pembicaraan dan pergaulannya, maka anda dapati keluhuran, kemuliaan dan kebenaran niatnya.