12 Sep 2013

TINGKATAN SIFAT MANUSIA

Sudah ditakdirkan dari sejak manusia masih dalam kandungan akan kodrati dan memilikinya, dan hal ini merupakan 7 sifat tingkatan:

a. Manusia yang berada dalam nafsul ammarah. Mereka yang jahil, kikir, angkuh, sombong, pemarah, gemar kepada kejahatan, dipengaruhi syahwat dan sifat-sifat tercela lainnya. Mereka ini bisa membebaskan diri dari semua sifat-sifat tidak terpuji tersebut dengan jalan memperbanyak zikir kepada Allah SWT dan mengurangi makan- minum.
Maqam mereka adalah aghyar, artinya kegelap-gulitaan.


b. Manusia yang berada dalam nafsul lawwamah. Mereka yang gemar dalam mujahaddah (meninggalkan perbuatan buruk) dan berbuat saleh, namun masih suka bermegah- megahan dan suka pamer. Cara untuk melenyapkan sifat-sifat buruk tersebut adalah mengurangi makan-minum, mengurangi tidur, mengurangi bicara, sering menyendiri dan memperbanyak zikir serta berpikir yang baik-baik.
Maqam mereka adalah anwar, artinya cahaya yang bersinar.


c. Manusia yang berada dalam nafsul mulhamah. Mereka yang kuat mujahaddah dan tajrid, karena ia telah menemui isyarat-isyarat tauhid, namun belum mampu melepaskan diri dari hukum-hukum manusia. Cara untuk melepaskan kekurangannya adalah dengan jalan menyibukkan batinnya dalam Hakikat Iman dan menyibukkan diri dalam Syari’at Islam.
Maqam mereka adalah kamal, artinya kesempurnaan.


d. Manusia yang berada dalam nafsul muthma’innah. Mereka yang tidak sedikit pun meninggalkan ajaran Islam, mereka merasa nyaman jika berakhlak seperti yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW dan merasa belum tentram hatinya jika belum mengikuti petunjuk dan sabda Beliau.
Manusia seperti ini sangat menyenangkan siapa pun yang melihatnya dan mengajaknya berbicara.


e. Manusia yang berada dalam nafsul radhiyah Mereka yang sudah tidak menggantungkan diri kepada sesama manusia, melainkan hanya kepada Allah SWT. Mereka umumnya sudah melepaskan sifat-sifat manusia biasa.
Maqam mereka adalah wisal, artinya sampai dan berhubungan.



f. Manusia yang berada dalam nafsul mardhiyah Mereka yang telah berhasil meleburkan dirinya ke dalam kecintaan khalik dan khalak, tidak ada penyelewengan dalam syuhudnya. Ia menepati segala janji Tuhan dan meletakkan segala sesuatu pada tempatnya.
Maqam mereka adalah tajalli af’al, artinya kelihatan Tuhan.


g. Manusia yang berada dalam nafsul kamillah Mereka yang dalam beribadah menyertakan badannya, lidahnya, hatinya dan anggota- anggota tubuhnya yang lain. Mereka ini banyak beristighfar, banyak ber- tawadhu’ (rendah hati atau tidak suka menyombongkan diri). Kesenangan dan kegemarannya adalah dalam tawajjuh khalak.
Maqam mereka adalah tajalli sifat, artinya tampak nyata segala sifat Tuhan.



Semoga Allah SWT tidak pernah membiarkan rasa cinta kita pada-Nya hilang hanya karena ke-7 hal di atas. aamiin